Mungkin sudah seharusnya aku berubah, sudah seharusnya dan sepatutnya aku merubah cara pandang n berpikirku. Cara pandang dan berpikir yg selama ini menurutku sudah yg trbaik yg bs aku lakukan tapi ternyata hal itu malah kurang pas (bukan salah katanya) menurut orang lain. Sebelumnya, aku selalu merasa nyaman jika aku bersikap demikian, aku terus saja begitu, begitu dan begitu. Hingga pada akhirnya hari ini, aku mendengar sendiri sebuah keluhan (lebih tepatnya keinginan hati-atw ku sebut aja "sapaan" ya). Sebuah "sapaan" dari seseorang yang sangat dan sangat menyadarkanku. Menyadarkan aku akan kekeliruanku selama ini. Masya Allah, ternyata aku sudah sangat menyiksa dirinya, menyiksa hatinya, menyiksa waktunya dan mungkin menyiksa jiwanya juga. Hari ini aku mendengar beberapa penggal kalimat keluar dari mulutnya datang menghampiri telingaku.
Sebelumnya bibir itu selalu mengucap hal indah dan telinga ini selalu mendengar hal yg menentramkan jiwa.
Sebelumnya bibir itu berkata agak menyakitkan dan telinga ini masih tetap saja mendengarkannya.
Sekarang bibir itu berkata tulus dari dalam hatinya dan telinga menyampaikan pesannya hingga mata.
Kenapa mata???
Ternyata keluarlah si air mata saat bibir itu berkata. Air mata yg tiba-tiba terjatuh membasahi pipi dan si pemilik bibir tidak mengetahuinya. Memang lebih baik ia tidak mengetahuinya.
Aku baru sadar jika selama ini aku egois. Aku hanya berpikir untuk kebahagiaanku tanpa melihat dari sudut pandangnya. Maaf... hanya kata itu yg bisa diucapkan oleh hatiku dan aku merasa kau pun tahu itu tanpa aku harus mengatakannya langsung padamu. Keegoisanku selama ini ternyata menutup mata hatiku. Harusnya ia bisa percaya padamu. Sebenarnya, aku hanya khawatir (mungkin berlebihan-posesif), khawatir akan hal-hal yg tidak mengenakkan. Namun kau mengingatkan dan meyakinkanku kalau hal itu tidak akan terjadi.
Aku akan belajar, dan aku harus belajar untuk merubahnya dari sekarang.
Akan aku buktikan padamu kalau aku bisa berubah menjadi lebih baik
Bukan lagi orang yg cengeng, manja, egois, maunya dimengerti selalu
Kini menjadi orang yg berpikir dewasa, mandiri, tangguh, bertanggung jawab (paling tidak pd diri sendiri dulu)
Makasih untuk "pembelajarannya" hari ini ya sayangku, karena aku selalu menyayangimu bagaimanapun keadanmu dengan sepenuh hatiku.
Dan kini, sudah seharusnya aku berubah.
*Bibun Notes :-))
Salam Nitnut
2 komentar:
perubahan akan selalu terjadi .selamat menjalankan puasa.
iya bnr bgt...
Posting Komentar